Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan potensi ekonomi. Negeri ini telah melahirkan banyak orang sukses dan kaya raya. Siapa mereka dan apa rahasia di balik kesuksesan mereka? Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes per Juli 2021, beserta profil singkat dan tips sukses dari mereka.
1. R. Budi Hartono & Michael Hartono: US$ 37,3 miliar
R. Budi Hartono dan Michael Hartono adalah saudara kandung yang menguasai bisnis rokok Djarum dan bank BCA. Mereka mewarisi bisnis rokok dari ayah mereka, Oei Wie Gwan, yang membeli pabrik rokok Djarum pada tahun 1951. Selain rokok, mereka juga berinvestasi di berbagai sektor, seperti telekomunikasi, properti, energi, pertanian, dan e-commerce. Salah satu investasi terbesar mereka adalah di Gojek, perusahaan ride-hailing terbesar di Indonesia.
Tips sukses dari R. Budi Hartono & Michael Hartono:
– Jangan takut mengambil risiko dan mencoba hal baru. Berani berekspansi ke berbagai bidang yang tidak ada hubungannya dengan rokok.
– Berikan nilai tambah kepada pelanggan. Selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
– Berkontribusi kepada masyarakat. Aktif dalam kegiatan sosial dan filantropi melalui yayasan Djarum Foundation.
2. Prajogo Pangestu: US$ 9,5 miliar
Prajogo Pangestu adalah pendiri dan pemilik Barito Pacific Group, sebuah konglomerat yang bergerak di bidang petrokimia, energi, pertambangan, properti, dan perkebunan. Dia memulai bisnisnya dengan mengelola hutan kayu di Kalimantan pada tahun 1979. Pada tahun 2007, dia berhasil mengakuisisi Chandra Asri Petrochemical, produsen petrokimia terbesar di Indonesia. Dia juga memiliki saham di Star Energy Group, perusahaan energi terbarukan yang mengoperasikan pembangkit listrik geotermal.
Tips sukses dari Prajogo Pangestu:
– Manfaatkan peluang yang ada. Lihat potensi besar dari industri petrokimia dan energi di Indonesia dan berani mengambil alih perusahaan-perusahaan yang sedang bermasalah.
– Jaga hubungan baik dengan pemerintah dan mitra bisnis. Selalu menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
– Peduli dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan dan mendukung program-program pembangunan di daerah operasinya.
3. Sri Prakash Lohia: US$ 7 miliar
Sri Prakash Lohia adalah pendiri dan chairman Indorama Corporation, produsen serat sintetis terbesar di dunia. Dia lahir di India, tetapi pindah ke Indonesia pada tahun 1974 untuk membantu ayahnya menjalankan bisnis tekstil. Pada tahun 1994, dia mendirikan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia dengan nama Indorama Synthetics. Kemudian, dia berekspansi ke bidang serat poliester, resin PET (bahan dasar botol plastik), dan benang spandex.
Tips sukses dari Sri Prakash Lohia:
– Fokus pada produk yang memiliki permintaan tinggi dan margin besar. Pilih untuk memproduksi serat sintetis yang digunakan untuk berbagai keperluan.
– Lakukan diversifikasi dan globalisasi. Miliki pabrik di lebih dari 30 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
– Berikan kesejahteraan kepada karyawan dan masyarakat. Berikan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan olahraga bagi karyawan dan keluarganya, serta dukung program-program sosial di berbagai negara.
4. Chairul Tanjung: US$ 5,8 miliar
Chairul Tanjung adalah pendiri dan pemilik CT Corp, konglomerat yang bergerak di bidang media, ritel, perbankan, properti, dan gaya hidup. Dia memulai bisnisnya dengan menjual buku kuliah dan kaos saat masih menjadi mahasiswa kedokteran gigi. Pada tahun 1987, dia mendirikan perusahaan manufaktur sepatu dengan nama Para Group. Kemudian, dia masuk ke bisnis media dengan mengakuisisi Trans TV dan Trans 7. Dia juga memiliki saham di Bank Mega, Carrefour Indonesia, dan Trans Studio.
Tips sukses dari Chairul Tanjung:
– Mulailah dari hal kecil dan kerjakan dengan sungguh-sungguh. Jangan malu berjualan di kampus dan kembangkan bisnis dari nol.
– Jangan takut gagal dan belajar dari kesalahan. Bangkit kembali setelah mengalami kebangkrutan dengan restrukturisasi utang dan strategi baru.
– Berikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. Ciptakan produk dan layanan berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar.
5. Anthoni Salim: US$ 4,9 miliar
Anthoni Salim adalah CEO dan pemegang saham terbesar Salim Group, konglomerat yang bergerak di bidang makanan, minuman, telekomunikasi, properti, perbankan, dan otomotif. Dia mewarisi bisnis dari ayahnya, Liem Sioe Liong, yang merupakan teman dekat Presiden Soeharto. Salim Group memiliki merek-merek terkenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Chitato, Club Air Mineral, Teh Botol Sosro, Bimoli, Indocement, Indosat Ooredoo, Indofood Sukses Makmur, dan banyak lagi.
Tips sukses dari Anthoni Salim:
– Jaga reputasi dan integritas bisnis. Pertahankan bisnis meskipun menghadapi tantangan politik dan ekonomi pasca-Soeharto.
– Lakukan diversifikasi dan inovasi. Jangan hanya mengandalkan bisnis makanan dan minuman, tetapi juga kembangkan bisnis di bidang lain yang prospeknya baik.
– Berkolaborasi dengan mitra strategis. Jalin aliansi dengan perusahaan-perusahaan besar untuk saling menguntungkan.
6. Boenjamin Setiawan: US$ 4 miliar
Boenjamin Setiawan adalah pendiri dan chairman Kalbe Farma, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dia lahir di Magelang dari keluarga pedagang obat tradisional. Dia lulus sebagai dokter dari Universitas Indonesia pada tahun 1968. Pada tahun 1966, dia bersama dengan lima saudara-saudaranya mendirikan perusahaan farmasi dengan nama Kalbe Farma. Mereka memproduksi obat-obatan generik yang lebih murah daripada obat impor. Kemudian mereka juga memproduksi obat-obatan paten dan suplemen kesehatan.
Tips sukses dari Boenjamin Setiawan:
– Fokus pada pengembangan produk yang dibutuhkan dengan harga terjangkau. Produksi obat-obatan generik yang lebih murah daripada obat impor.
– Lakukan diversifikasi dan inovasi. Kembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
– Berikan kontribusi kepada masyarakat. Lakukan kegiatan sosial dan dukung program-program kesehatan.
Itulah daftar 10 orang terkaya di Indonesia beserta tips sukses dari mereka. Mereka adalah contoh inspiratif bagi kita semua untuk terus berusaha dan meraih kesuksesan. Jadi, jangan takut mengambil risiko, berinovasi, dan berkontribusi kepada masyarakat. Sukses bukanlah hal yang mustahil jika kita memiliki tekad dan kerja keras.
Write your content here